Kita Ini Apa?
Terus kemarin bangetlah barusan nonton film Inception 2010. Dan terngiang ngiang sama kata kata "Di dalam dunia mimpi, kita gak pernah tahu darimana kita berawal sampai di titik itu".
Tentang durasi antara lapisan tiap mimpi dan dimensi bisa jadi satu persekian waktu lebih lambat daripada lapisan sebelumnya. Ini bener. Pernah ngalamin di mimpi itu terjadi selama 3 hari, tapi ternyata aku cuma tidur dari jam 9 sampai jam 3 pagi.
Aku masih gak puas sama definisi definisi tentang kenyataan dan kesadaran yang ada di dunia ini.
Bisa jadi sebenernya kita ini nggak sadar dan kita di dalam sebuah dimensi yang nggak nyata. Jadi kayak suatu saat, kita akan benar benar sampai pada pada titik sadar kalo ini semua, sekarang, itu nggak nyata.
"Halu. Kebanyakan nonton film scifi sih"
Gak halu, cuma kepikiran dan bisa jadi kan?
"Mau ngatheis ya lu dif?"
"Mau ngatheis ya lu dif?"
KAGAKLAH WOI. GILE. Gw baru niat gak sholat gara gara hampur telat aja kepleset di kamar mandi kosan alias kena azab.
Yang selalu aku percaya ya keberadaan Tuhan. Gimanapun pasti ada. Pasti ada kekuasaan yang paling tinggi dan nggak ada yang bisa ngalahin. Pasti ada yang mengendalikan semua yang terjadi. Gak mungkin juga sesuatu itu ada dan terjadi gitu aja. Jadi kebetulan itu ya takdir dan takdir itu ya kebetulan.
Sebelum semua hal yang akan terjadi pada diri kita dan orang orang terdekat, biasanya kita dapat semacam clue atau tanda tanda yang biasa kita sebut firasat. Bahkan sering juga kita semacam dituntun untuk melakukan suatu hal supaya sebuah takdir itu benar benar terjadi. Padahal mungkin suatu hal itu adalah hal yang paling nggak mau kita lakukan sama sekali.
Tentang takdir yang ada dua macem : bisa diubah dan gak bisa diubah, pada dasarnya semua takdir tidak bisa diubah. Maksudnya takdir cenderung bisa diubah bagi kita, bukan bagi Tuhan. Jadi kek Tuhan itu udah tau akhirnya, udah tau kita bakal berjuang apa kagak, sedangkan kita gak tau. Dan kita sendirilah yang memutuskan kita untuk berjuang atau tidak. Dan Tuhan udah pasti tau dong tentang keputusan kita yang mau berjuang atau tidak jadi Dia bisa tahu akhirnya. Dengan demikian, kita bisa bilang kalau takdit itu nggak pernah bisa dirubah oleh diri kita. Paham kan?
Yang baca sampai habis, terima kasih banyak mau membaca pikiran randomku. Dan jangan lupa cintai dirimu sendiriđź’–đź’–
Yang selalu aku percaya ya keberadaan Tuhan. Gimanapun pasti ada. Pasti ada kekuasaan yang paling tinggi dan nggak ada yang bisa ngalahin. Pasti ada yang mengendalikan semua yang terjadi. Gak mungkin juga sesuatu itu ada dan terjadi gitu aja. Jadi kebetulan itu ya takdir dan takdir itu ya kebetulan.
Sebelum semua hal yang akan terjadi pada diri kita dan orang orang terdekat, biasanya kita dapat semacam clue atau tanda tanda yang biasa kita sebut firasat. Bahkan sering juga kita semacam dituntun untuk melakukan suatu hal supaya sebuah takdir itu benar benar terjadi. Padahal mungkin suatu hal itu adalah hal yang paling nggak mau kita lakukan sama sekali.
Tentang takdir yang ada dua macem : bisa diubah dan gak bisa diubah, pada dasarnya semua takdir tidak bisa diubah. Maksudnya takdir cenderung bisa diubah bagi kita, bukan bagi Tuhan. Jadi kek Tuhan itu udah tau akhirnya, udah tau kita bakal berjuang apa kagak, sedangkan kita gak tau. Dan kita sendirilah yang memutuskan kita untuk berjuang atau tidak. Dan Tuhan udah pasti tau dong tentang keputusan kita yang mau berjuang atau tidak jadi Dia bisa tahu akhirnya. Dengan demikian, kita bisa bilang kalau takdit itu nggak pernah bisa dirubah oleh diri kita. Paham kan?
Yang baca sampai habis, terima kasih banyak mau membaca pikiran randomku. Dan jangan lupa cintai dirimu sendiriđź’–đź’–
Komentar
Posting Komentar